Pemerintah Kabupaten Murung Raya Salurkan Santunan Kematian Tahun Anggaran 2025 Puruk Cahu, trybonnews Mura.com-25 Juni 2025 – Pemerintah Kabupaten…
Dinas PUPR Murung Raya Hadapi Tantangan Efisiensi Anggaran, Optimis Serapan Maksimal di Akhir Tahun
Font Terkecil
Font Terbesar
Dinas PUPR Murung Raya Hadapi Tantangan Efisiensi Anggaran, Optimis Serapan Maksimal di Akhir Tahun
Puruk Cahu, trybonnews Mura.com-21 Juni 2025 Dalam wawancara yang berlangsung di ruang kerjanya pada Jumat, 20 Juni 2025, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan penataan ruang Kabupaten (PUPR) Murung Raya, Paulus karya manginte , menyampaikan sejumlah tantangan dan strategi yang dihadapi jajarannya dalam pelaksanaan program infrastruktur tahun 2025.
Menurut Paulus, tahun ini menjadi tahun penuh tantangan bagi seluruh penyelenggara pemerintahan, termasuk sektor infrastruktur. Kebijakan efisiensi anggaran dari pemerintah pusat berdampak langsung pada pengurangan dana di berbagai sektor, termasuk DAK dan DAU-SG yang biasa digunakan untuk pembangunan infrastruktur.
"Pengurangan anggaran yang kami alami totalnya kisaran mencapai 97 miliar sampai dengan Rp100 miliar, ditambah lagi dengan pemotongan SPPD sebesar 50%. Tentu kondisi ini memerlukan penyesuaian dan evaluasi terhadap efisiensi program," ujarnya.
Ia mengakui bahwa pada semester awal 2025, serapan anggaran cenderung lambat karena fokus masih pada kegiatan rutin seperti pemeliharaan jalan. Namun, mulai pertengahan Juni, telah terjadi akselerasi perencanaan menuju proses pengadaan.
"Hingga saat ini, sekitar 60 paket pekerjaan telah kami limpahkan untuk proses pengadaan. Beberapa paket bahkan telah masuk tahapan lelang fisik. Kami perkirakan pekerjaan fisik baru akan mulai bergerak di awal Agustus," jelas Paulus.
Meskipun waktu pelaksanaan tersisa enam bulan, Dinas PUPR optimis mampu memaksimalkan serapan anggaran. "Kami memiliki strategi percepatan untuk efisiensi waktu dan pelaksanaan fisik. Karakter pekerjaan PUPR memang berbeda, progres fisik tidak terlihat signifikan di awal, tapi di akhir tahun biasanya meningkat tajam," imbuhnya.
Sebagai gambaran, pada tahun 2024 lalu, serapan anggaran Dinas PUPR sempat menjadi yang terendah hingga September. Namun pada akhir tahun, serapan mencapai 93,1 persen, dan berada di posisi ke-7 dari seluruh OPD di Murung Raya.
"Ini menunjukkan bahwa dengan perencanaan dan antisipasi yang baik, target tetap bisa dicapai, meskipun sempat tertinggal di awal," ucap Paulus.
Ia juga menjelaskan bahwa proyek-proyek yang dikerjakan tahun ini relatif tidak terlalu besar, dengan paket tertinggi hanya berkisar antara Rp13 hingga Rp14 miliar. Hal ini dinilai sebagai peluang agar pelaksanaan dapat berjalan lebih cepat dan tepat waktu.
Di akhir wawancaranya, Paulus berharap tidak ada hambatan besar seperti cuaca ekstrem atau krisis material yang dapat mengganggu proses pengerjaan fisik. "Harapan kami, enam bulan ke depan bisa berjalan lancar sesuai target, sehingga infrastruktur tetap menjadi tulang punggung pembangunan daerah," tutupnya. (Dahli)